Senin, 16 Januari 2017

To my Akhwats ♥



Thanks for being part of my life.
Thanks for giving a lot of color in my days. And Thank you very much, because you already want to laugh with me over the years. πŸ’‹
there aren't words I can say to express how happy I'm to know you guys πŸ™πŸ™† .
.
.
Many things I want to do with you wat. Talk about stupid things, laugh at the ignorance respectively. Shouting at each other and laughing together. Etc. Hahahahah I'll do anything fun with you πŸ˜„ We always look cheerful when we're together. Because of that, I always want to meet you.
Although there aren't important things to do, I still want to meet you, using whatever reason. 😏
when we're together idk why, I think the time passed very quickly. πŸ•πŸ••
When it's time to go home, I Trying to say
"Can we stay like this, a little bit longer? I still want laughing with you guys" 😒 .
.
.
We're growing up.
We already have each other's business.
and to meet up it's so a little difficult, because of busy each. πŸšΆπŸƒ Because we aren't always together,
I want when we meet again, you're still be urself.
Be you who always doing stupid things just to make me laugh. You who running toward me to tell me what your activity when we aren't together.
Please take care of ur health. It's enough for me to see you always healthy. I feel so happy :'D
.
.
I knew it would be very embarrassing if I say it directly. That's why I made this photo and caption. and using a language that I don't even understand. πŸ˜‚ .
.
.
The point of all this, I just want to say: .
.
.
I really love you guys ♥
laughing with you is the best way I know to forget the frustration, anger, disappointment, and heartache. πŸ˜‚
I don't know what to says, but once again I ask you please ... please take care of your health πŸ˜‰πŸ™πŸ™† ..
.
.
I say what I feel. It's not only updates the photo, but this is a confession πŸ˜’
I hope you feel what I feel ✨

OVER THINKING


I've a habit of thinking excessively about many things. all things! Sadness, disappointment, shame, despair, hope, anger, and happiness.
Usually when I'm sad, I will be silent and think about what has made me sad. Will many emerging thoughts that made me grow sad. And even made me cry. Hahaha it's so funny, right ? πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
But by doing so, I feel a little more comfortable. just little bit.
And also when I'm angry, I'm going to think about the things that really made me become more and more angry. πŸ”₯πŸ‘Ώ
even I've thought several times to kill you that makes me angry. ✂πŸ’‰πŸ”¨
Haha. Please you, who ever made me angry, you don't do it again. I don't wanna to kill you. Even if it just kills you off my mind πŸ’”
And when happy, I'm doing the same thing. Think about the things that will make me happy. In fact, I often thought about marriage πŸ‘Έ
Hahahaha and it got me more excited. just thinking about it makes me happy. What if it all becomes real? Ah. I don't know what to say. @#%*-&(%";?
During this time I tried to make my mind as a friend to share stories about what I feel.
be it happiness, sadness, anger, jealousy, everything.
when I think there is no convenient place to speak up, there is only one place that could do that. that is myself. .
Although tired, at least I don't disturb or trouble others people just to listen to the story of my life.
and do that, it was enough to make me comfortable, much quieter, can still look strong and looks cheerful in front of my friends.
I'm happy to do that. How? Want to try? 😏

Jumat, 13 Maret 2015

lonely (?)


Lagi. Rasa sedih tanpa sebab ini kembali menghampiri. Entah apa penyebabnya. Aku sering merasakan sakit Hati belakangan ini. Hanya saja, aku tidak tahu darimana asalnya rasa sakit ini.
Sakit. Merasa sedih. Lalu gelisah.
Apa yg terjadi dengan ku?
Tiba-tiba saja, aku merasa seolah olah semua orang menjauhi ku.
Entahlah. Apakah itu semua benar atau hanya perasaan ku saja.
Hari ini, aku merasa seperti menjadi seseorang yang sangat menyedihkan. Aku memilih berdiam diri didalam kamar.  Menatap langit-langit kamar, lalu terbayang seolah-olah aku hidup seorang diri didunia ini.
Dan terlintas wajah mereka yang selalu hadir dalam tawaku. Apakah aku harus nenceritakan apa yang aku rasakan saat ini kepada mereka? Apa mereka akan mengerti? Ah bukan. Apa mereka akan perduli?
Sakit. Saat tidak ada yg bisa ku ajak berbagi tentang rasa ini.
Walau terkadang hanya sesaat, tapi rasa sakit ini nyata.
Aku juga tidak mengerti kenapa bisa seperti ini.
Terkadang aku berharap salah seorang di antara kalian ada yang bertanya "kenapa" padaku.
Tapi, disaat ada yang bertanya ..
Aku tidak pernah bisa mengungkapkan apa yang kurasa.
Rasanya sulit mencurahkan isi hati kepada sembarang orang.
Bukan karena aku tidak mempercayai mereka. Hanya saja, aku tidak ingin cerita ku hanya menjadi seperti angin yang melintas di telinga mereka.
Tidak jarang mereka mencurahkan isi hati mereka kepadaku. Baik itu masalah atau pun kebahagian. Meskipun aku tidak pernah memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah mereka, tapi aku tetap setia mendengarkan sampai akhir.
Apakah aku bisa menemukan seseorang yang seperti ku?
Memiliki cara pandang - pola fikir - cara menilai suatu hal dsb.
Apakah diriku yang lain ada diluar sana?
Aku ingin bertemu denganmu. Aku membutuhkanmu.
Sesaat aku merasa tenang. Tiba-tiba saja, rasa itu kembali. Rasa sakit yang sama. Selalu merasa sendiri.
Rasanya sesak. Ingin sekali ku luapkan semua rasa ini.
Tapi dimana? Kemana? Kepada siapa?
Perasaan apa ini?
Kenapa aku terus-terusan merasa sendirian?
Apakah ini yang di sebut Kesepian?
Jika iya, aku benci Perasaan ini.

Kamis, 05 September 2013

Yoroshiku Minna (ΚƒΖͺˆﻬˆ)



Ohayou Minna san …
Hajimemashite watashi wa Dessy Nova Widyta desu :)

Apa kabar? Perkenalkan aku Dessy Nova Widyta.
Supaya keren pembukaannya pakai bahasa Jepang, eheheh. Nggak banyak yang aku tau tentang Jepang, tapi seenggaknya aku tau bahwa Jepang itu ada *apasih.

Aku ulang yaa .. Nama ku Dessy Nova Widyta, panggil Dessy aja (nggak pakai Aja) aku anak pertama dari 3 bersaudara dan anak dari pasutri bernama Widya dan Tajudin atau disingkat WIDYTA. 

Lahir di Balikpapan tepatnya di rumah sakit Umum puskib (Sekarang udah di bongkar RS nya -_-) hari selasa tanggal 4 Juni 1996 tepat saat adzan Zhuhur berkumandang di jaman itu. Dan aku terlahir saat masih berusia 7 bulan dalam kandungan dengan cara Caesar.
Aku anak perempuan satu-satunya yang dimiliki Ayah dan Mama ku. Yap! Kedua adikku Laki-laki. Dan mereka berdua juga menggunakan nama belakang yang sama kayak aku, Widyta. 

Aku seorang Siswi SMKN3 Balikpapan. Untuk sekarang dan sampai Lulus nanti (Insya Allah, Aamiin) aku akan menetap di kelas XII AP2 Dan satu Meja sama si Sulis tepat di depan Gusti dan Ria. you know lah ~ 

Hmm .. apalagi ya?
Bingung ini mau nulis apa ._. udahan ajagin yaaa :D Yoroshiku (ΚƒΖͺˆﻬˆ) 

Minggu, 06 Januari 2013

Cinta Dalam Diam Ali Dan Fatimah ♥




Dipendamkan di dalam hatinya, yang tidak diceritakan kepada siapapun tentang perasaan hatinya.  Hasil didikan ayahnya yang dicintai oleh umat manusia, yakni Rasulullah SAW  Itulah Fatimah Az-Zahrah, putri kesayangan Nabi Muhammad, srikandi berperibadian mulia Dia sadar, dirinya tidak punya apa-apa, untuk meminang putri Rasulullah. Hanya usaha dengan bekerja supaya dapat merealisasikan cintanya Itulah Ali, sepupu baginda sendiri | Beliau tersentak, mendengar kabar bahwa sahabat mulia nabi, Abu Bakar As-Siddiq, melamar Fatimah ”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali | Ia merasa diuji karen merasa apalah dia dibanding Abu Bakar. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakar lbh utama, mungkin dia bukan kerabat dekat Nabi seperti Ali | Namun keimanan & pembelaannya pada Allah & RasulNya tak tertandingi Lihatlah bagaimana Abu Bakar menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah | Sementara Ali bertugas menggantikan beliau u/ menanti maut di ranjangnya. Lihatlah juga bagaimana Abu Bakar berda’wah | Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakar ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali | Aku mengutamakan Abu Bakar atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fatimah atas cintaku Namun, sinar masih ada buatnya | Kabar diterima bahwa pinangan Abu Bakar ditolak baik oleh Nabi. Ini membuat semangat ‘Ali untuk berusaha mempersiapkan diri | Tapi, ujian itu tidak cukup sampai disitu. Kali ini kabar lain diterima olehnya. Umar bin Khatab | Seorang sahabat gagah perkasa, dan dia pula mencoba meminang Fatimah. Ya, dialah Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fatimah Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fatimah | Ali pun ridha karena dia tahu Umar lebih layak darinya Tetapi, sekali lagi peluang terbuka | Tatkala kabar diterimanya, bahawa pinangan Umar juga ditolak Bagaimanakah sebenarnya menantu pilihan nabi, sedangkan dua sahabat baginda turut ditolak peminangannya? Menantu apa yang kiranya dikehendaki Nabi? | Dua calon menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri Salah satu temannya dari kaum Anshar berkata, “Mengapa tidak engkau saja yang mencobanya kawan? Teman2 dari kaum Anshar tetap menyemangati Ali, hingga akhirnya memberanikan diri melamar Fatimah Bertemu Rasul, Ali memberanikan diri mengungkapkan tentang keinginannya menikahi Fatimah Ali sadar bahwa dirinya seorang yang miskin, hanya ada satu set baju besi ditambah persediaan tepung kasar untuk makan “Engkau pemuda sejati wahai Ali!” begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya | Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya Lamarannya berjawab, “Ahlan wa sahlan!” kalimat itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi, Ali pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan “Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?” Tanya seorang teman dari Kaum Anshar “ Entahlah”, Beliau hanya menjawab “Ahlan wa Sahlan”. Menurut kalian apa arti jawaban itu? “Dasar Ali! Ali!” kata mereka. Satu saja sudah cukup, tapi kau dapatkan dua. Ahlan berarti ‘iya’ dan Sahlan juga. Dan kau dapat dua-duanya berarti ya. Kata salah satu teman kaum Anshar. Akhirnya Ali menikahi Fatimah dengan menggadaikan baju besinya.

Ali adalah lelaki sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel-yel, “Laa fatan illa Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali! Begitulah cinta dalam diam. Mereka saling mencintai, tetapi memendam perasaan itu karena tidak ingin cinta mereka melebihi cinta kepadaNya. Memang sulit untuk menjadi seperti mereka | Tetapi untuk meneladani mereka tidaklah sesulit apa yg kamu bayangkan. Wahai lelaki, jadilah sejantan Ali | Melamar gadis pilihanmu dengan jalan yang diridhaiNya, yakni pernikahan, bukannya pacaran | Para wanita pula, teladanilah Fatimah | Menjaga pribadinya biarpun hatinya meruntun cintakan pemuda sehebat Ali. Jika dirimu jatuh cinta, diamkanlah, karena syaitan mencoba menyelinap masuk untuk jadikannya cinta bernafsu Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan (.̮)